Tugas 3 Softskill Ekonomi Teknik
NAMA                 : Eko Budi
Prasetyo
KELAS                : 3IB04
NPM                    : 12415155
NILAI  EKIVALENSI
Pengertian
Ekivalensi
Nilai
uang yang berbeda pada waktu yang berbeda akan tetapi secara finansial
mempunyai nilai yang sama. Kesamaan nilai finansial tersebut dapat ditunjukkan
jika nilai uang dikonversikan (dihitung) pada satu waktu yang sama.
Istilah
Istilah yang digunakan pada Nilai Ekivalensi
Notasi
yang digunakan dalam rumus bunga yaitu :
i
(interest)                           =
tingkat suku bunga per periode                           
n
(Number)                        = jumlah periode bunga
P
(Present Worth)            = jumlah
uang/modal pada saat sekarang (awal periode/tahun)
F
(Future Worth)              = jumlah
uang/modal pada masa mendatang (akhir periode/tahun)
A
(Annual Worth)            = pembayaran/penerimaan
yang tetap pada tiap periode/tahun
G
(Gradient)                      =
pembayaran/penerimaan dimana dari satu periode ke periode berikutnya
                                                  
terjadi penambahan atau pengurangan yang besarnya sama
Metode
yang digunakan pada Nilai Ekivalensi
Adalah
metode yang digunakan dalam menghitung kesamaan atau kesetaraan nilai uang
waktu berbeda.
Nilai
ekivalensi dari suatu nilai uang dapat dihitung jika diketahui 3 hal :
1)      Jumlah uang pada suatu waktu
2)      Periode waktu yang ditinjau
3)      Tingkat bunga yang dikenakan
Contoh
Kasus dan Penyelesaiannya pada Istilah Nilai Ekivalensi Nilai tahunan dan
Ekivalensi Nilai Sekarang.
1)      Present Worth Analysis
Nilai
sejumlah uang pada saat sekarang yang merupakan ekivalensi dari sejumlah Cash
Flow (aliran kas) tertentu pada periode tertentu dengan tingkat suku bunga (i)
tertentu.
Kegunaan
Untuk
mengetahui analisis sejumlah uang pada waktu sekarang
Berapa
modal P yang harus diinvestasikan pada saat sekarang (t=0), dengan tingkat suku
bunga (i) %, per tahun, sehingga pada akhir n periode didapat uang sebesar F
rupiah.
Rumus:
P
= F 1/(1+i)N     atau   P = F (P/F, i, n)
Contoh:
Seseorang
memperhitungkan bahwa 15 tahun yang akan datang anaknya yang sulung akan masuk
perguruan tinggi, untuk itu diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp
35.000.000,00. Bila tingkat bunga adalah 5 %, maka berapa ia harus menabungkan
uangnya sekarang?
Jawab:
F
= 35.000.000,00 ; i = 5 % ; n = 15
P
= (35.000.000) (P/F, 5, 15)
   = (35.000.000) (0,4810)
   = Rp 16.835.000,00
2)      Future Worth Analysis
Nilai
sejumlah uang pada masa yang akan datang, yang merupakan konversi dari sejumlah
aliran kas dengan tingkat suku bunga tertentu.
Kegunaan
Untuk
mengetahui analisis sejumlah uang pada waktu yang akan datang
              Bila modal sebesar P rupiah
diinvestasikan sekarang (t = 0), dengan tingkat bunga i %, dibayar per periode
selama n periode, berapa jumlah uang yang akan diperoleh pada periode terakhir?
Rumus:
F
= P (1+i)N   atau  F = P (F/P, i, n)
Contoh:
              Seorang pemuda mempunyai uang
sebesar Rp 20.000.000, di investasikan dibank 6 % dibayar per periode selama 5
tahun. Berapakah jumlah uang yang akan diperoleh setiap tahunnya ?
Jawab:
P
= Rp 20.000.000,00; i = 6 % ; n = 5
F
= P (1+i)N
   = Rp 20.000.000 (1 + 0,06)5
Atau
F
= P (F/P, i, n)
   = (Rp 20.000.000) X (1,338)
   = Rp 26.760.000,00
3)      Annual Worth Analysis
Sejumlah
serial Cash Flow (aliran kas) yang nilainya seragam setiap periodenya. Nilai
tahunan diperoleh dengan mengkonversikan seluruh aliran kas kedalam suatu nilai
tahunan (anuitas) yang seragam.
Kegunaan
Untuk
mengetahui analisis sejumlah uang yang nilainya seragam setiap periodenya
(nilai tahunan)
              Agar periode n dapat diperoleh,
uang sejumlah F rupiah, maka berapa A yang harus dibayarkan pada akhir setiap
periode dengan tingkat bunga i % ?
Rumus:
A
= i / (1 + i )N – 1  atau  A = F ( A/F, i, n)
Contoh:
              Tuan sastro ingin mengumpulkan
uang untuk membeli rumah setelah dia pensiun. Diperkirakan 10 tahun lagi dia
pensiun. Jumlah uang yang diperlukan Rp 225.000.000,00. Tingkat bunga 12 % per
tahun. Berapa jumlah uang yang harus di tabung setiap tahunnya ?
Jawab:
F
= Rp 225.000.000 ; i = 12 % ; n = 10
A
= F (A/F, i, n)
    =  (Rp
225.000.000) X (A/F, 12 %, 10)
    = (Rp 225.000.000) X (0,0570)
    = Rp 12.825.000
4)      Gradient
Pembayaran
yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik dengan kenaikan yang sama atau
penurunan yang secara seragam.
Kegunaan
Untuk
pembayaran per periode kadang-kadang tidak dilakukan dalam suatu seri
pembayaran yang besarnya sama tetapi dilakukakn dengan penambahan /pengurangan
yang seragam pada setiap akhir periode.
Rumus:
A
= A1 + A2
A2
= G (1/i - n / (1 + i)n - 1)
=
G (A/G, i, n)
Keterangan:
A           = pembayaran per periode dalam jumlah yang
sama
A1        = pembayaran pada akhir periode pertama
G          = “Gradient” perubahan per periode
N          = jumlah periode
Contoh:
              Seorang pengusaha membayar
tagihan dalam jumlah yang sama per periode. Perubahan per periode dengan jumlah
uang sebesar Rp 30.000.000  selama 4
tahun. Dengan bunga sebesar 15 % per tahun. Berapa jumlah pembayaran pada akhir
tahun pertama?
Jawab:
A2        = G (A/G, i, n)
              = Rp 30.000.000 (A/G, 15 %, 4)
              = Rp 30.000.000 (0,5718)
              = Rp 17.154.000
Sumber
:
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/10/time-value-of-money/
http://inuboa.wordpress.com/2011/09/26/tahap-pengambilan-keputusan-faktor-faktor-pada-ekonomi-teknik-dan-bunga/
http://kuliahektek.blogspot.com/
http://www.slideshare.net/IhsanTaufiq/ekonomi-teknik
http://matakuliahekonomi.wordpress.com/2011/04/23/pengertian-bunga/