KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya panjatkan kehadiran allah
SWT yang telag memberikan rahmat serta karunia-nya kepada saya sehingga saya
berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdullilah tepat pada waktunya yang
berjudul “Individu,Keluarga dan Masyarakat”
Makalah ini dibuat dalam
rangka pembelajaran mata kuliah Ilmu sosial Dasar (softskil). Pemahaman tentang penduduk dan hal –
hal yang berkaitan dengannya sangat diperlukan, dengan suatu harapan suatu
masalah dapat diselesaikan dan dihindari kelak, sekaligus menambah wawasan bagi
kita semua.
            Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak JUNAEDI
ABDILLAH selaku Dosen Ilmu Sosial Dasar, Universitas Gunadarma. Makalah
ini,  tentunya masih jauh dari kesempurnaan, karena saya juga masih dalam
tahap pembelajaran. Oleh karena itu arahan, koreksi dan saran, sangat saya
harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca.
-Pengertian Pemudah
Pemuda diidentikkan dengan kaum muda yang merupakan generasi bangsa, 
yang akan menentukan perubahan-perubahan dimasa yang akan datang. 
Sebagai seorang mahasiswa/mahasiswi kita adalah pemuda yang memiliki 
intelektual yang dapat berpikir demi perubahan dan kemajuan negara 
ini. Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan 
konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai. hal ini 
merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian ini. Di 
dalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai 
penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan 
bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa 
siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemuda adalah sebuah kehidupan yang berdiri direntang masa kanak-kanak dan masa dewasa dimasa inilah seorang pemuda bersifat labil, kontrol emosi dan kstabilan pendirian masih bisa dipengaruh oleh pihak luar. Seorang pemuda mempunyai ciri yang khas yang menggambarkan seperti apa ia terlihat yang menunjukkan kepribadiannya.
Seorang pemuda harus bisa beradaptasi dan bergaul dengan lingkungan disekitarnya. Maksudnya agar tumbuh sikap rasa peduli dan rasa kebersamaan didalam dirinya. Lihatlah dizaman sekarang teknologi yang berkembang telah disalahgunakan seolah-olah globalisasi telah memberi efek buruk pada generasi muda. Individualisme itulah yang terjadi pada pemuda zaman sikap peduli pada lingkungan sekitar menurun drastis. Contoh umum jika ada kerja bakti dilingkungan sekitar banyak pemuda yang bermalas-malasan untuk ikut serta dalam kegiatan ini lebih memilih bermain dirumah atau memainkan android,iphone atau apalah itu . Pemuda seperti apa ini!
Dalam kehidupannya seorang pemuda dituntut dapat bersosialisasi dengan masyarakat lainnya. Proses sosialisasi pemuda didefinisikan proses yang membantu individu melalui belajar dan penyesuaian diri. Proses sosialisasi sebenarnya berawal dari dalam keluarga. Melalui proses sosialisasi, individu (pemuda) akan terwarna cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya dengan proses sosialisasi, individu menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku ditengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya.Sesuai dengan pepatah lama semakin banyak dilihat semakin banyak dirasa. Jadi pengalaman adalah hal yang dibutuhkan seorang pemuda bisa bertindak dan mengasah pola pikirnya untuk perubahan yang akan datang.
Pengalaman adalah hal yang sangat penting dalam menunjang kemajuan pola pikir seorang pemuda.Pemuda dituntut kreatif inovatif dan korporatif (kerjasama”dalam hal baik”). Semakin banyak ia bergaul dengan orang lain maka semakin banyak pengalaman yang ia peroleh. Ia dikenal banyak orang dan mendapat banyak sekali akses dari orang disekitarnya ditambah dengan etika dan kepribadiannya yang baik, siapapun pasti menyukai sosok pemuda seperti ini. Kemudian kita bandingkan dengan pemuda yang bersifat individualisme, kikuk ditengah masyarakat,kaku dan tidak mampu mengaplikasikan manfaat dirinya akan terbuang ditengah kehidupan.
Kondisi yang masih labil membuat pemuda sering hanyut dengan berbagai pergaulan untuk itu berhati-hatilah memilih teman bergaul. Diperlukan pertahanan yang kuat agar tidak terjerumus kedalam kegelapan akibat pergaulan bebas yang sangat membahayakan generasi muda. Banyak contoh-contoh menunjukkan pemuda atau generasi zaman sekarang rusak, mulai dari video porno SMA, Sex bebas SMP.Mau jadi apa generasi seperti ini.Bukannya memperbaiki kondisi bangsa sekarang malah menambah beban yang ada.
 -Definisi pemuda
Definisi yang pertama, Pemuda adalah individu yang bila
dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang
mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia
pembangunan baik saat ini maupun masa datang. Sebagai calon generasi penerus
yang akan menggantikan generasi sebelumnya. Secara internasional,WHO menyebut
sebagai” young people” dengan batas usia 10-24 tahun, sedangkan usia 10-19
tahun disebut ”adolescenea” atau remaja. International Youth Year yang
diselenggarakan tahun 1985, mendefinisikan penduduk berusia 15-24 tahun sebagai
kelompok pemuda.
Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil. Pemuda menghadapi masa perubahan sosial maupun kultural.
Sedangkan menurut draft RUU Kepemudaan, Pemuda adalah mereka yang berusia antara 18 hingga 35 tahun. Menilik dari sisi usia maka pemuda merupakan masa perkembangan secara biologis dan psikologis. Oleh karenanya pemuda selalu memiliki aspirasi yang berbeda dengan aspirasi masyarakat secara umum. Dalam makna yang positif aspirasi yang berbeda ini disebut dengan semangat pembaharu.
Dalam kosakata bahasa Indonesia, pemuda juga dikenal dengan sebutan generasi muda dan kaum muda. Seringkali terminologi pemuda, generasi muda, atau kaum muda memiliki definisi beragam. Definisi tentang pemuda di atas lebih pada definisi teknis berdasarkan kategori usia sedangkan definisi lainnya lebih fleksibel. Dimana pemuda/ generasi muda/kaum muda adalah mereka yang memiliki semangat pembaharu dan progresif.
Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil. Pemuda menghadapi masa perubahan sosial maupun kultural.
Sedangkan menurut draft RUU Kepemudaan, Pemuda adalah mereka yang berusia antara 18 hingga 35 tahun. Menilik dari sisi usia maka pemuda merupakan masa perkembangan secara biologis dan psikologis. Oleh karenanya pemuda selalu memiliki aspirasi yang berbeda dengan aspirasi masyarakat secara umum. Dalam makna yang positif aspirasi yang berbeda ini disebut dengan semangat pembaharu.
Dalam kosakata bahasa Indonesia, pemuda juga dikenal dengan sebutan generasi muda dan kaum muda. Seringkali terminologi pemuda, generasi muda, atau kaum muda memiliki definisi beragam. Definisi tentang pemuda di atas lebih pada definisi teknis berdasarkan kategori usia sedangkan definisi lainnya lebih fleksibel. Dimana pemuda/ generasi muda/kaum muda adalah mereka yang memiliki semangat pembaharu dan progresif.
MAHASISWA SEBAGAI WARGA NEGARA
1. Negara organisasi terbesar pada suatu bangsa berpengaruh terhadap warganya warga Negara. Dituntut untuk patuh, berdisiplin, berpartisipasi dalam hidup bernegara.
2. Negara menjamin hak-hak warga Negara sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
3. Hukum, peraturan, perundang-undangan Negara yang berlaku, mengikat setiap warga Negara dewasa.
4. mahasiswa sebagai warga Negara harus paham hokum pidana.
PERANAN DAN FUNGSI MAHASISWA DALAM ERA REFORMASI
Mahasiswa selalu menjadi bagian dari perjalanan sebuah bangsa. Roda sejarah demokrasi selalu menyertakan mahasiswa sebagai pelopor, penggerak, bahkan sebagai pengambil keputusan. Hal tersebut tela h terjadi di berbagai negara di dunia, baik di Timur maupun di Barat.
Pemikiran kritis, demokratis, dan konstruktif selalu lahir dari pola pikir para mahasiswa. Suara-suara mahasiswa kerap kali merepresentasikan dan mengangkat realita sosial yang terjadi di masyarakat. Sikap idealisme mendorong mahasiswa untuk memperjuangkan sebuah aspirasi pada penguasa, dengan cara mereka sendiri.
Dalam hal ini, secara umum mahasiswa menyandang tiga fungsi strategis, yaitu :
1. sebagai penyampai kebenaran (agent of social control)
2. sebagai agen perubahan (agent of change)
3. sebagai generasi penerus masa depan (iron stock)
Mahasiswa dituntut untuk berperan lebih, tidak hanya bertanggung jawab sebagai kaum akademis, tetapi diluar itu wajib memikirkan dan mengembang tujuan bangsa. Dalam hal ini keterpaduan nilai-nilai moralitas dan intelektualitas sangat diperlukan demi berjalannya peran mahasiswa dalam dunia kampusnya untuk dapat menciptakan sebuah kondisi kehidupan kampusyang harmonis serta juga kehidupan diluar kampus.
Peran dan fungsi mahasiswa dapat ditunjukkan :
• Secara santun tanpa mengurangi esensi dan agenda yang diperjuangkan.
• Semangat mengawal dan mengawasi jalannya reformasi, harus tetap tertanam dalam jiwa setiap mahasiswa.
• Sikap kritis harus tetap ada dalam diri mahasiswa, sebagai agen pengendali untuk mencegah berbagai penyelewengan yang terjadi terhadap perubahan yang telah mereka perjuangkan.
Dengan begitu, mahasiswa tetap menebarkan bau harum keadilan sosial dan solidaritas kerakyatan
-Pengertian Sosial
 Kata sosial berasal dari bahasa latin yaitu ’socius’ yang
berarti segala sesuatu yang lahir, tumbuh, dan berkembang dalam kehidupan
bersama.Pengertian sosial pada strukturnya, yaitu suatu tatanan dari
hubungan-hubungan sosial dalam masyarakat yang menempatkan pihak-pihak tertentu
(individu, keluarga, kelompok, kelas) didalam posisi-posisi sosial tertentu
berdasarkan suatu sistem nilai dan norma yang berlaku pada suatu masyarakat
pada waktu tertentu. Struktur sosial sebagai seperangkat
unsur yang mempunyai ciri tertentu dan seperangkat hubungan diantara
unsur-unsur tertentu. Dapat disimpulkan bahwa sosial adalah segala sesuatu yang
berkenaan dengan masyarakat yang lahir, tumbuh, dan berkembangan dalam
kehidupan bersama.
Ada istilah bahwa manusia adalah
makhluk social yang artinya manusia tidak bisa hidup sendiri,manusia hidup
saling bergantung terhadap orang lain. Dengan kata
lain untuk hidup secara memadai dia harus berhubungan dengan orang lain.
Masing-masing manusia (orang) saling membutuhkan pertolongan sesamanya.
Di dalam hubungan antara manusia dengan
manusia lain yang paling penting proses   terjadi adalah suatu reaksi
yang menyebabkan munculnya berbagai tindakan.  Reaksi itu disebut dengan
interaksi social.Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik
yang saling mempengaruhi antara orang perorangan, antara orang dengan kelompok
dan juga antara kelompok dengan kelompok manusia lainnya. Di dalam interaksi
itu salah satu faktor yang sangat penting dalam kelancaran dan kesuksesannya
adalah komunikasi. Dengan menggunakan bahasa yang sama maka proses komunikasi
dalam berinteraksi akan terlaksana dengan mudah..
Cakupan Sosial
Cakupan sosial ada dua yaitu
interaksi sosial dan hubungan sosial. Interaksi sosial didefenisikan sebagai
interaksi lembaga sosial, individu, dalam tata hubungan yang dikendalikan oleh
kepentingan tertentu. Hubungan sosial merupakan hubungan antara lembaga,
individu yang bersifat umum yang memiliki dasar kegiatan kemasyarakatan.
Faktor sosial meliputi pendidikan,
suku, dukungan keluarga.
1.Pendidikan
Pendidikan sebagai suatu konsep,
memiliki sifat yang cukup terbuka untuk menelaah. Pendidikan dalam arti formal
sebenarnya adalah suatu proses penyampaian bahan/materi pendidikan oleh
pendidik kepada sasaran pendidikan (anak didik) guna mencapai perubahan tingkah
laku 
Pengertian pendidikan digunakan
untuk menunjuk atau menyebutkan suatu jenis peristiwa yang dapat terjadi di
berbagai jenis lingkungan. Jenis peristiwa ini ialah interaksi antara dua
manusia atau lebih yang dirancang untuk menimbulkan atau berdampak timbulnya
suatu proses pengembangan atau pematangan pandangan hidup pribadi. Jenis
lingkungan tempat terjadinya interaksi ini dapat berupa keluarga, sekolah,
tempat kerja, tempat bermain, berolahraga atau berekreasi, ataupun tempat lain 
2.Suku
Suku merupakan unit-unit kebudayaan,
dimana latar belakang kebudayaan tersebut berbeda-beda. Perbedaan ini akan
menghasilkan tingkah laku yang berbeda pula, baik itu tingkah laku individu
maupun tingkah laku kelompok. Tingkah laku yang dimaksud bukan hanya kegiatan
yang bisa diamati dengan mata saja, tetapi juga apa yang ada dalam pikiran.
Pada manusia, tingkah laku ini tergantung pada proses pembelajaran. Apa yang
mereka lakukan adalah hasil dari proses belajar yang dilakukan oleh manusia
sepanjang hidupnya disadari atau tidak. Mereka mempelajari bagaimana bertingkah
laku dengan cara mencontoh atau belajar dari generasi di atasnya dan juga dari
lingkungan alam dan sosial yang ada disekitarnya 
3.Dukungan Keluarga
Keluarga didefenisikan sebagai dua
individu atau lebih yang bergabung bersama karena adanya ikatan saling berbagi
dan ikatan kedekatan emosi yang mengidentifikasikan diri mereka sebagai bagian
keluarga. Keluarga mengemban fungsi untuk kesejahteraan anggota keluarga yang
mencakup 5 bidang yaitu biologi, ekonomi, pendidikan, psikologi dan sosial
budaya. Dukungan keluarga mengacu pada sistem atau jaringan yang membantu
individu dalam proses kehidupan. Sebagai makhluk sosial tentunya individu tidak
dapat hidup tanpa bantuan orang lain, maka manusia membutuhkan dukungan sosial
dari orang-orang sekitarnya berupa penghargaan, perhatian, dan cinta.
Adapun defenisi dukungan sosial
(social support) sebagai inti verbal atau nonverbal, saran, bantuan yang nyata
atau tingkah laku yang diberikan oleh orang-orang yang dekat dengan subjek di
dalam lingkungan sosialnya atau kehadiran dan hal-hal yang dapat memberikan
keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah laku penerimanya.
Dukungan keluarga terjadi sepanjang
hidup, dimana sumber dan jenis keluarga berpengaruh terhadap tahap lingkaran
kehidupan keluarga.
http://www.landasanteori.com/2015/09/pengertian-sosial-definisi-faktor-unsur.html
http://celoteh-galang.blogspot.co.id/2012/10/pemuda-sosialisasi-identitas-perguruan.html
http://reval004.blogspot.co.id/2013/10/definisi-pemuda.html
http://celoteh-galang.blogspot.co.id/2012/10/pemuda-sosialisasi-identitas-perguruan.html
http://reval004.blogspot.co.id/2013/10/definisi-pemuda.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar